Soal Panel Surya, PLN IP Gandeng Perusahaan Tier-1 

Soal Panel Surya, PLN IP Gandeng Perusahaan Tier-1 

JAKARTA—PLN Indonesia Power Renewables nyatakan siap berkolaborasi untuk produksi sel dan panel surya di Indonesia. 

Baru-baru ini, perusahaan meneken kontrak shareholders agreement joint venture dengan Trina Solar, Sinar Mas, dan Agra Surya Energi.

Perusahaan gabungan antara PLN Indonesia Power Renewables dengan PT Trina Daya Agra Energy (TDAE) saat ini sedang melakukan pembangunan Pabrik Sel dan Panel Surya terbesar di Indonesia tengah dilakukan di Kawasan Industri Kendal, Jawa Tengah.

Baca Juga

Transportasi Lebih Mudah, Rute Komuter Surabaya Probolinggo Siap 2026

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo berharap kolaborasi dalam transisi energi ini bisa menjadi kunci utama sebagai upaya menyelamatkan bumi dari perubahan iklim.

Untuk melakukan transisi energi. kata dia, tentunya PLN membutuhkan kolaborasi dengan berbagai pihak baik dari sisi kebijakan, teknologi, inovasi, dan investasi, karena masalah iklim merupakan permasalahan global.

Lebih lanjut, Darmawan akan memberikan upaya terbaiknya dalam perusahaan joint venture tersebut, yang sejalan dengan potensi energi surya di Indonesia yang sangat besar mencapai 207 Gigawatt (GW).

”Dengan cara seperti ini kolaborasi akan berlangsung jangka panjang dalam upaya mengembangkan industri EBT dalam negeri. Hal ini juga akan mampu meningkatkan perekonomian Indonesia, sekaligus membangun kapasitas nasional,” lanjut Darmawan.

Guna mencapai target produksi sebesar 1 Gigawatt Peak (GWP), Darmawan juga menjelaskan mereka akan menggunakan teknologi TOPCon (Tunnel Oxide Passivated Contact) yang belum ada di industri Solar PV dalam negeri. Teknologi termutakhir ini akan membuat kinerja panel surya lebih efisien, dari rata-rata 20% menjadi 28,7%.

Chairman Trina Solar Gao Jifan menyampaikan bahwa karbon netral bukanlah semata masalah ekonomi, melainkan juga untuk masa depan yang lebih baik, yang sejalan dengan visi China dan Indonesia dalam menargetkan Net Zero Emission 2060.

“Dan acara hari ini adalah tonggak dimulainya aksi kita. Sangatlah berarti jika hal ini dilakukan di Indonesia. Karena Indonesia mempunyai potensi yang besar, di mana Indonesia diprediksi akan menjadi lima besar perekonomian di dunia di masa depan,” jelas Gao Jifan.

Potensi tersebut didukung oleh lokasi Indonesia yang strategis serta pemangku kepentingan yang dinilainya sangat mendukung iklim usaha di Indonesia. 

Board Member Sinar Mas Group Franky Oesman Widjaja juga menilai upaya kolaborasi ini sangat penting dilakukan, dan bisa menjadi langkah yang sangat progresif untuk mengakselerasi energi terbarukan.

Redaksi

Redaksi

navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

OPPO A5 Pro 5G, Smartphone Stylish untuk Anak Muda

OPPO A5 Pro 5G, Smartphone Stylish untuk Anak Muda

Vivo Y500, Ponsel Tahan Air dengan Daya Tahan Baterai Hebat

Vivo Y500, Ponsel Tahan Air dengan Daya Tahan Baterai Hebat

Harga Terbaru HP Infinix 2025, Dari Hot hingga GT

Harga Terbaru HP Infinix 2025, Dari Hot hingga GT

Perbandingan Samsung Galaxy Tab S11 Ultra dan S11

Perbandingan Samsung Galaxy Tab S11 Ultra dan S11

Nubia Air, Ponsel Ringan dengan Ketahanan Maksimal

Nubia Air, Ponsel Ringan dengan Ketahanan Maksimal