Lenovo ThinkBook VertiFlex: Laptop Layar Bisa Diputar
JAKARTA - Lenovo kembali memamerkan inovasi unik di dunia laptop dengan memperkenalkan prototipe terbaru, ThinkBook VertiFlex Concept, pada konferensi teknologi IFA 2025 di Berlin, Jerman. Setelah sebelumnya memperkenalkan laptop dengan layar bisa digulung, dilipat, dan transparan, kali ini Lenovo mengeksplorasi orientasi layar yang bisa berubah dari horizontal menjadi vertikal.
Meski baru sekadar prototipe, laptop ini menunjukkan potensi desain fleksibel untuk mendukung produktivitas modern. Lenovo belum merencanakan peluncuran massal, tetapi konsep ini menegaskan ambisi perusahaan dalam menghadirkan perangkat inovatif yang menyesuaikan kebutuhan pengguna.
Desain dan Layar
Baca Juga
Secara sekilas, ThinkBook VertiFlex Concept tampak seperti laptop konvensional dengan ukuran layar 14 inci. Namun, yang membedakannya adalah kemampuan layar untuk diputar 90 derajat, sehingga orientasinya berubah menjadi vertikal. Mekanisme ini dimungkinkan berkat titik pivot khusus yang ditempatkan di belakang layar.
Saat layar berada dalam posisi vertikal, kedua sisi kiri dan kanan menampilkan area kosong yang dilapisi kain felt. Area ini bukan sekadar estetika; pengguna dapat menaruh ponsel di sisi layar. Lenovo menyediakan aplikasi Smart Connect, yang memungkinkan tampilan ponsel dimirror ke layar laptop, atau melakukan transfer data melalui drag-and-drop.
Fungsi Layar Vertikal
Lenovo menekankan berbagai use case yang dapat dimanfaatkan dari layar vertikal. Salah satunya adalah produktivitas profesional, seperti multitasking dengan split screen, coding, dan membuka dokumen panjang. Selain itu, orientasi vertikal bisa dimanfaatkan untuk hiburan, misalnya menonton video pendek di platform seperti TikTok atau menggulir feed media sosial pada layar yang lebih besar dan nyaman.
Desain ini menghadirkan pengalaman berbeda dibanding laptop tradisional, yang biasanya hanya menawarkan orientasi horizontal. Dengan layar vertikal, pengguna bisa lebih mudah mengatur ruang kerja digital, memaksimalkan tampilan dokumen panjang, atau memonitor banyak aplikasi sekaligus.
Spesifikasi dan Bobot
Karena masih prototipe, Lenovo belum mengungkap spesifikasi lengkap ThinkBook VertiFlex. Namun, perusahaan asal China ini menyebutkan bahwa laptop memiliki bobot 1,39 kg dan ketebalan 17,9 mm, sehingga masih termasuk ringan dan tipis untuk dibawa bepergian, sekalipun menawarkan mekanisme layar yang fleksibel.
Unit yang dipamerkan di IFA 2025 dilengkapi beberapa port standar, seperti:
Dua port Thunderbolt
Satu port USB-A
HDMI
Jack audio 3,5 mm
MicroSD card reader
Ketersediaan port ini menunjukkan bahwa Lenovo tetap mempertahankan fungsi konektivitas lengkap, meski perangkat hadir dengan konsep layar inovatif.
Potensi dan Masa Depan
Lenovo tidak menutup kemungkinan bahwa laptop konsep ini akan diwujudkan menjadi produk komersial. Pada awal tahun ini, perusahaan meluncurkan ThinkBook Plus Gen 6 Rollable, laptop dengan layar yang bisa digulung, yang pertama kali diperkenalkan sebagai konsep pada 2022. Pengalaman tersebut menunjukkan bahwa prototipe inovatif Lenovo berpotensi masuk ke pasar nyata setelah pengembangan lebih lanjut.
ThinkBook VertiFlex Concept menjadi bukti bahwa Lenovo terus mengeksplorasi batas desain laptop, menciptakan perangkat yang tidak hanya fungsional tetapi juga fleksibel dan adaptif terhadap berbagai kebutuhan pengguna modern. Layar yang bisa diputar menjadi vertikal membuka peluang baru untuk produktivitas, hiburan, dan integrasi perangkat mobile, menjadikannya menarik bagi pengguna profesional maupun kreatif.
Dengan bobot ringan, ketebalan tipis, dan fitur layar fleksibel, ThinkBook VertiFlex menghadirkan konsep laptop yang lebih dari sekadar mesin kerja konvensional. Inovasi seperti ini menunjukkan bagaimana laptop masa depan dapat menyesuaikan diri dengan gaya hidup digital, baik untuk pekerjaan profesional, konten kreatif, maupun hiburan interaktif.
Lenovo pun menegaskan bahwa prototipe ini hanyalah langkah awal dalam menghadirkan laptop fleksibel yang bisa menyesuaikan orientasi layar sesuai kebutuhan. Jika konsep ini berhasil diimplementasikan secara komersial, pengguna akan mendapatkan pengalaman berbeda dari laptop tradisional, yang biasanya hanya memiliki orientasi horizontal tetap.
Rekomendasi
