Pertamina Kembali Ukir Prestasi dengan Penghargaan Green Leadership atas Program Energi Hijau
- Jumat, 28 Februari 2025

Jakarta – Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Simon Aloysius Mantiri, menerima penghargaan Green Leadership Utama dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) / Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Republik Indonesia. Penghargaan ini diberikan dalam acara Anugerah Lingkungan PROPER yang digelar di Sasono Langen Budoyo, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, pada Senin (24/2/2025).
Simon menyatakan bahwa penghargaan ini merupakan bukti nyata komitmen Pertamina dalam mendukung pembangunan berkelanjutan, serta menjalankan praktik bisnis yang bertanggung jawab dan ramah lingkungan.
"Saya dedikasikan penghargaan ini untuk seluruh Perwira Pertamina yang terus berkontribusi dalam kemajuan perusahaan, kesejahteraan masyarakat, serta pelestarian lingkungan," ujar Simon.
Sebagai perusahaan milik negara (BUMN), Pertamina terus berupaya memberikan manfaat bagi masyarakat, lingkungan, dan perekonomian melalui berbagai program Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan (TJSL). Beberapa inisiatif unggulan yang telah dijalankan mencakup pengelolaan energi untuk ketahanan pangan, pengembangan UMKM, pemberdayaan penyandang disabilitas, serta program Desa Energi Berdikari.
Baca Juga
Dalam bidang ketahanan pangan, sepanjang 2024, Pertamina telah menanam lebih dari 8 juta pohon mangrove dan tanaman produktif, yang menghasilkan 15.762,6 ton pangan per tahun. Selain itu, melalui program Sehat Anak Tercinta dan Ibu (Sehati), Pertamina telah memberikan edukasi kesehatan kepada 35 ribu peserta dan membantu peningkatan gizi 18 ribu bayi.
Di sektor ekonomi, Pertamina telah menyalurkan bantuan permodalan kepada 73 ribu UMKM, membuka lapangan pekerjaan bagi 36 ribu orang, serta meningkatkan pendapatan UMKM hingga Rp24 miliar per tahun. Selain itu, sebanyak 22 ribu UMKM perempuan telah mendapatkan dukungan usaha, dengan 2.500 di antaranya berhasil naik kelas melalui UMK Academy dan Rumah BUMN Pertamina. Pertamina juga turut serta dalam pemberdayaan 2.900 penyandang disabilitas, yang berdampak pada peningkatan nilai ekonomi hingga Rp1,9 miliar.
Untuk mendukung penggunaan energi terbarukan, Pertamina telah membangun Desa Energi Berdikari (DEB) di 159 desa di seluruh Indonesia, yang memberikan manfaat bagi 35.746 kepala keluarga (KK). Program ini berhasil menghasilkan energi bersih sebesar 733.559 watt peak (Wp) per tahun, serta memproduksi biogas dan metana sebanyak 846.180 metrik ton per tahun.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menegaskan bahwa program TJSL menjadi bagian dari strategi perusahaan dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs). Program ini juga mendukung Asta Cita Pemerintah, yang berfokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, ketahanan energi, dan ketahanan pangan.
"Kami terus berinovasi dalam menjalankan program TJSL agar memberikan dampak positif yang lebih luas dan berkelanjutan bagi masyarakat," kata Fadjar.
Sebagai pemimpin dalam transisi energi, Pertamina berkomitmen untuk mencapai target net zero emission 2060 dengan terus mengembangkan berbagai program berbasis keberlanjutan. Seluruh upaya ini juga sejalan dengan penerapan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasional Pertamina.

Redaksi
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
8 Mobil Listrik Modern Hadir dengan Aplikasi Canggih
- 10 September 2025
2.
Makanan Tradisional Jepang Mendukung Umur Panjang Sehat
- 10 September 2025
3.
Daftar Harga BBM Pertamina Seluruh Indonesia Hari Ini
- 10 September 2025
4.
PLN Pastikan Tarif Listrik September 2025Tetap Stabil
- 10 September 2025
5.
Harga Minyak Naik, Prospek Ekonomi Tetap Menjanjikan
- 10 September 2025