PLTA Mrica Terjaga Berkat Konservasi Lingkungan Terpadu

PLTA Mrica Terjaga Berkat Konservasi Lingkungan Terpadu
PLTA Mrica Terjaga Berkat Konservasi Lingkungan Terpadu

JAKARTA - PLN Indonesia Power (PLN IP) melaksanakan program konservasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Serayu dan reforestasi Hutan Desa Pekasiran di kawasan Telaga Dringo, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara. Upaya ini ditujukan untuk menjaga keberlangsungan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Mrica, salah satu pemasok energi andal bagi wilayah Jawa, Madura, dan Bali (JAMALI).

Direktur Utama PLN Indonesia Power, Bernardus Sudarmanta, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam mendukung kelestarian ekosistem sekaligus memperkuat infrastruktur energi bersih.

“Aksi yang kita lakukan hari ini tidak hanya mendukung pelestarian ekosistem DAS Serayu, tetapi juga memperkuat fungsi strategis Waduk Mrica sebagai pengendali banjir dan infrastruktur energi bersih yaitu PLTA yang dikelola PLN IP UBP Mrica,” ujar Bernardus, Selasa, 2 September 2025.

Baca Juga

Harga BBM Terbaru Berlaku Seluruh SPBU

Tantangan Erosi dan Longsor di Hulu DAS

DAS Serayu, sebagai sumber utama air bagi PLTA Mrica, saat ini menghadapi ancaman serius berupa erosi dan longsor di wilayah hulu. Kondisi ini dapat meningkatkan sedimentasi yang berpotensi mengganggu operasi pembangkit. Sedimentasi yang tinggi bisa mengurangi kapasitas waduk, menurunkan efisiensi turbin, dan memperlambat aliran air ke PLTA.

Untuk menghadapi tantangan tersebut, PLN IP melakukan langkah preventif melalui program konservasi dan reforestasi. Tujuannya adalah mengembalikan fungsi ekologis lahan hulu, memperkuat ketahanan energi nasional, sekaligus menjaga kualitas air dan lingkungan sekitar Telaga Dringo.

Reforestasi dan Penanaman Bibit Pohon

Sebanyak 20.000 bibit pohon telah ditanam di area hulu DAS Serayu. Jenis pohon yang ditanam terdiri dari 8.500 pohon puspa, 8.500 akasia decuren, 2.000 pohon aren, dan 1.000 pohon matoa. Penanaman ini diharapkan mampu menahan laju erosi, mengurangi risiko longsor, dan memperbaiki kualitas lingkungan di sekitar Telaga Dringo dan hulu DAS Serayu.

Reforestasi tidak hanya bertujuan menjaga ketersediaan air bagi PLTA, tetapi juga mendukung keberlanjutan ekosistem lokal. Pepohonan yang lebih rapat dan beragam membantu menahan aliran air hujan, mengurangi dampak bencana alam, dan meningkatkan kualitas habitat flora dan fauna.

Kolaborasi Multi-Pihak untuk Keberhasilan Program

Keberhasilan kegiatan konservasi ini tidak lepas dari kolaborasi banyak pihak. PLN IP bekerja sama dengan Forkopimda Banjarnegara, pegiat lingkungan, pelajar, perusahaan mitra, hingga tokoh masyarakat setempat. Keterlibatan banyak pihak memastikan program reforestasi berjalan efektif, berkelanjutan, dan mendapat dukungan penuh dari masyarakat.

“Kolaborasi ini penting untuk membangun kesadaran akan perlunya menjaga lingkungan sekaligus memperkuat ketahanan energi. Semua pihak memiliki peran strategis, baik dalam menanam, merawat pohon, maupun mengedukasi masyarakat,” jelas Bernardus.

Dampak Positif bagi Energi Nasional

Program konservasi dan reforestasi memiliki dampak langsung terhadap ketahanan energi nasional. Dengan menjaga hulu DAS Serayu tetap stabil, aliran air yang memasok PLTA Mrica dapat terjaga secara optimal. Akibatnya, kapasitas pembangkit listrik tetap maksimal, mendukung pasokan energi untuk wilayah JAMALI, dan mengurangi risiko gangguan operasional akibat sedimentasi atau bencana alam.

Pemulihan ekosistem hulu DAS juga memberi manfaat lingkungan lebih luas, termasuk peningkatan kualitas udara, penyerapan karbon, dan pengurangan risiko banjir di hilir. Dampak sosial terlihat dalam keterlibatan pelajar dan masyarakat dalam kegiatan penghijauan, yang menumbuhkan kesadaran lingkungan serta kepedulian terhadap keberlanjutan energi.

Menuju Pengelolaan Energi Berkelanjutan

Program konservasi DAS Serayu dan reforestasi Hutan Desa Pekasiran menunjukkan bahwa keberlanjutan energi tidak bisa dilepaskan dari kelestarian lingkungan. PLN IP membuktikan bahwa pengelolaan pembangkit listrik modern harus melibatkan aspek ekologi, sosial, dan teknis secara terpadu.

Dengan langkah-langkah ini, PLTA Mrica bukan hanya menjadi pemasok energi yang andal, tetapi juga simbol integrasi energi bersih dan konservasi lingkungan. Pengalaman ini dapat menjadi model bagi pengelolaan PLTA lain di Indonesia, terutama di wilayah rawan erosi dan longsor.

Ke depan, PLN IP berkomitmen untuk terus mengembangkan program serupa, memastikan setiap sumber energi baru atau terbarukan dioperasikan dengan memperhatikan keberlanjutan ekosistem, keselamatan lingkungan, dan kesejahteraan masyarakat.

PLTA Mrica menjadi bukti nyata bahwa energi bersih dan konservasi lingkungan dapat berjalan beriringan. Dengan optimalisasi lokasi, teknologi, dan kebijakan, PLTA mampu mendukung ketahanan energi nasional sekaligus memberikan manfaat sosial dan ekonomi yang berkelanjutan.

Sindi

Sindi

navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

15 Tempat Wisata di Sukabumi 2025 Terbaik yang Indah Untuk Dikunjungi

15 Tempat Wisata di Sukabumi 2025 Terbaik yang Indah Untuk Dikunjungi

19 Makanan Khas Solo yang Enak dan Lagi Hits

19 Makanan Khas Solo yang Enak dan Lagi Hits

11 Aplikasi Pelacak Lokasi Pasangan Akurat, Tanpa Ketahuan!

11 Aplikasi Pelacak Lokasi Pasangan Akurat, Tanpa Ketahuan!

20 Rekomendasi Terbaik Kado Ulang Tahun Untuk Suami dan Istri

20 Rekomendasi Terbaik Kado Ulang Tahun Untuk Suami dan Istri

17 Makanan Khas Perancis yang Wajib Kamu Tahu, Ada yang Sudah Kamu Coba?

17 Makanan Khas Perancis yang Wajib Kamu Tahu, Ada yang Sudah Kamu Coba?