Ekonomi Kuat Dukung Prospek Cerah Properti Indonesia

Ekonomi Kuat Dukung Prospek Cerah Properti Indonesia
Ekonomi Kuat Dukung Prospek Cerah Properti Indonesia

JAKARTA - Industri properti Indonesia kembali mencuri perhatian dunia internasional. Dukungan investasi asing yang terus mengalir bersama investasi domestik memberi sinyal kuat bahwa sektor ini memiliki prospek jangka panjang yang menjanjikan. Kombinasi daya tarik ekonomi nasional, jumlah penduduk yang besar, serta potensi pertumbuhan di berbagai daerah menjadikan pasar properti Indonesia semakin kokoh dalam peta investasi global.

Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat, pada semester I 2025 (Januari–Juni), realisasi investasi di Indonesia telah mencapai Rp 942,9 triliun. Angka ini merepresentasikan 49,5 persen dari target tahunan sebesar Rp 1.905,6 triliun. Catatan tersebut menunjukkan optimisme yang meluas, termasuk terhadap sektor real estat yang menjadi bagian penting dari pembangunan ekonomi nasional.

Optimisme ini mendorong CBRE, konsultan real estat global, untuk memperluas kehadirannya di Indonesia. Ekspansi itu diantaranya diwujudkan dengan menghadirkan Turner & Townsend serta tim Global Workplace Services (GWS) yang siap menggarap berbagai peluang pertumbuhan.

Baca Juga

15 Tempat Wisata di Sukabumi 2025 Terbaik yang Indah Untuk Dikunjungi

Potensi Pertumbuhan Didukung Ekonomi Nasional

Gelombang investasi yang mengalir deras ke sektor dengan prospek tinggi, seperti pusat data dan rantai pasok baterai kendaraan listrik (EV), menjadi katalis penting bagi industri properti.

Anshuman Magazine, Chairman & CEO CBRE India, South-East Asia, Middle East & Africa, menegaskan bahwa kekuatan ekonomi Indonesia menjadi faktor penentu. “Pertumbuhan real estat sangat bergantung pada pertumbuhan ekonomi dan konsumsi masyarakat. Kami melihat optimisme untuk sektor properti di Indonesia. Kemudahan dalam berbisnis akan mendatangkan lebih banyak investor ke Indonesia,” ujarnya.

Ia menambahkan, populasi usia muda, produk domestik bruto (PDB) yang kompetitif, serta peningkatan konsumsi masyarakat dan sektor manufaktur menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi Indonesia. Kondisi ini pada akhirnya memperkuat daya tarik sektor properti di mata investor global.

Ekspansi Perusahaan Global

Sumit Mukherjee, Head of Real Estate, Asia, Turner & Townsend, menyoroti ekspansi di Indonesia sebagai langkah strategis. “Populasi Indonesia terus berkembang. Pertumbuhan tidak hanya di Jakarta, tetapi di banyak daerah di Indonesia. Sangat besar peluang untuk kerja sama pengembang, dan partner investor yang bisa melihat potensi tidak hanya Jakarta, tetapi daerah-daerah lain,” ungkapnya.

Peluang besar tersebut mendorong perusahaan global untuk mengoptimalkan kehadiran mereka dalam manajemen proyek maupun pengembangan infrastruktur.

Resiliensi Ekonomi Jadi Modal

Dari sudut pandang makro, daya tahan ekonomi Indonesia dalam menghadapi krisis global menjadi bukti resiliensi yang diapresiasi. Hal ini ditegaskan oleh Ada Choi, Head of Research CBRE Asia Pasifik. Menurutnya, populasi besar, konsumsi domestik yang kuat, serta kelas menengah yang terus berkembang, menjadi faktor penting yang mendukung arus investasi.

Choi juga menggarisbawahi tren green building atau pembangunan ramah lingkungan yang kian berkembang di Indonesia. “Banyak potensi real estat di Indonesia yang bisa dikembangkan kalau kita konsisten terhadap ESG dan pembangunan properti hijau,” ujarnya.

Perkembangan tren properti hijau menunjukkan bahwa pasar Indonesia semakin fokus pada kualitas dan keberlanjutan. Permintaan terhadap gedung-gedung perkantoran berkualitas tinggi serta kawasan industri yang ramah lingkungan menjadi bukti perubahan preferensi pasar.

Peluang Transformasi di Jakarta

Angela Wibawa, Managing Director Advisory Services CBRE Indonesia, menilai masih adanya tingkat kekosongan ruang perkantoran di Jakarta justru membuka peluang transformasi. Gedung lama dapat didesain ulang atau dialihfungsikan menjadi sektor lain, seperti perhotelan atau ruang ritel, sehingga meningkatkan utilisasi properti.

Hal serupa diperkuat oleh data Knight Frank, yang mencatat peningkatan permintaan ruang perkantoran berbasis green building. Senior Research Advisor Knight Frank Indonesia, Syarifah Syaukat, menyebut tingkat keterisian perkantoran hijau di Central Business District (CBD) Jakarta pada semester I-2025 mencapai 79,4 persen, tertinggi dalam tiga tahun terakhir. Angka tersebut bahkan melampaui keterisian gedung perkantoran umum di CBD, yakni 77,2 persen.

“Fitur-fitur di gedung hijau dan layanan yang mengutamakan efisiensi listrik dan air menjadi pertimbangan pasar dan bentuk komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan,” ujarnya.

Hingga kini, luas ruang perkantoran sewa bersertifikasi hijau di CBD Jakarta tercatat 2,7 juta meter persegi, setara 37 persen dari total pasokan ruang sewa perkantoran sebesar 7,32 juta meter persegi. Mayoritas gedung hijau berada di kelas premium grade A, dengan tingkat okupansi yang stabil tinggi.

Kawasan Industri dan Apartemen Sewa

Selain perkantoran, sektor industri dan residensial juga mencatat peluang cerah. Ekspansi kawasan industri di timur Jakarta, seperti Subang dan Kertajati, membuka jalan bagi pertumbuhan pasar residensial, terutama apartemen sewa atau service apartment. Kehadiran ekspatriat dan korporat yang membutuhkan hunian jangka panjang menjadikan apartemen sewa sebagai segmen strategis di tengah perlambatan pasar apartemen biasa.

Dengan demikian, meski tantangan masih ada, dinamika pasar properti Indonesia menunjukkan arah yang semakin positif. Investasi asing maupun domestik yang berkelanjutan, ditambah resiliensi ekonomi nasional dan tren green building, mempertegas bahwa sektor ini masih memiliki prospek gemilang.

Sindi

Sindi

navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

17 Makanan Khas Perancis yang Wajib Kamu Tahu, Ada yang Sudah Kamu Coba?

17 Makanan Khas Perancis yang Wajib Kamu Tahu, Ada yang Sudah Kamu Coba?

15 Tempat Wisata di Sukabumi 2025 Terbaik yang Indah Untuk Dikunjungi

15 Tempat Wisata di Sukabumi 2025 Terbaik yang Indah Untuk Dikunjungi

19 Makanan Khas Solo yang Enak dan Lagi Hits

19 Makanan Khas Solo yang Enak dan Lagi Hits

11 Aplikasi Pelacak Lokasi Pasangan Akurat, Tanpa Ketahuan!

11 Aplikasi Pelacak Lokasi Pasangan Akurat, Tanpa Ketahuan!

20 Rekomendasi Terbaik Kado Ulang Tahun Untuk Suami dan Istri

20 Rekomendasi Terbaik Kado Ulang Tahun Untuk Suami dan Istri