Bank Mandiri Perkuat UMKM dengan Peningkatan Kredit Wujudkan Ekonomi Berkelanjutan

Minggu, 02 Maret 2025 | 10:23:32 WIB

Jakarta – Bank Mandiri terus berupaya mendukung pertumbuhan ekonomi kerakyatan dengan menyalurkan pinjaman sosial. Langkah ini selaras dengan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG), khususnya dalam aspek sosial yang menjadi perhatian utama bank tersebut.

Sepanjang tahun 2024, Bank Mandiri telah mengalokasikan pembiayaan di sektor sosial hingga Rp144 triliun, mengalami kenaikan sebesar 6,6 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya (YoY).

Pembiayaan ini disalurkan kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta perempuan di pedesaan. Secara lebih rinci, Kredit Usaha Mikro (KUM) tercatat mencapai Rp26,9 triliun, sedangkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) mencapai Rp63,9 triliun.

Group Head Micro Development & Agent Banking Bank Mandiri, Muhammad Gumilang, menegaskan bahwa sebagai agen perubahan, Bank Mandiri berkomitmen untuk membantu UMKM berkembang dan naik kelas.

“Oleh karena itu, kami terus mendorong penguatan segmen UMKM agar memiliki daya saing yang lebih tinggi,” ujarnya dalam keterangan tertulis.

Dalam upaya memperluas akses keuangan bagi masyarakat yang belum sepenuhnya terlayani, Bank Mandiri mengoptimalkan teknologi digital dengan menghadirkan layanan keuangan melalui Livin’ Merchant.

Hingga Desember 2024, jumlah pengguna Livin’ Merchant di wilayah non-urban meningkat signifikan hingga 1,47 juta pengguna, mencatat pertumbuhan sebesar 42,3 persen secara tahunan (YoY).

Selain itu, guna mempercepat penguatan ekonomi kerakyatan, Bank Mandiri mengembangkan program Rumah BUMN (RB) yang bertujuan untuk membantu UMKM naik kelas.

Saat ini, Bank Mandiri telah mendirikan 23 Rumah BUMN di berbagai daerah di Indonesia, memberdayakan lebih dari 15.000 UMKM melalui berbagai pelatihan, termasuk literasi keuangan, pemasaran digital, dan promosi e-commerce.

Program Rumah BUMN juga memberikan dampak sosial yang signifikan bagi masyarakat sekitar. Pada tahun 2024, Social Return of Investment (SROI) dari program ini tercatat sebesar 3,96 kali dan 4,06 kali.

SROI menggambarkan bahwa setiap Rp1 yang diinvestasikan oleh Bank Mandiri mampu menghasilkan dampak sosial sebesar Rp3,96 hingga Rp4,06 melalui inisiatif Rumah BUMN.

Di sisi lain, akses kredit bagi UMKM yang dikelola oleh perempuan juga mengalami pertumbuhan. Hingga akhir Desember 2024, pembiayaan yang disalurkan kepada perempuan mencapai Rp50 triliun atau sekitar 55 persen dari total kredit UMKM.

Untuk semakin memperkuat dukungannya, Bank Mandiri juga menjalin kolaborasi strategis dengan menyalurkan fasilitas kredit senilai Rp3 triliun kepada PNM Mekaar, yang tersebar di berbagai wilayah.

Fasilitas ini bertujuan memberikan akses permodalan tanpa agunan bagi perempuan pelaku usaha ultra mikro, dengan limit pembiayaan antara Rp2 juta hingga Rp3 juta.

Melalui konsep tanggung renteng, program ini tidak hanya berfungsi sebagai sumber pembiayaan, tetapi juga membangun komunitas berbasis solidaritas guna memperkuat kemandirian ekonomi para anggotanya.

Komitmen ini mencerminkan upaya berkelanjutan Bank Mandiri dalam menerapkan prinsip sustainable banking sesuai dengan standar ESG dalam operasional dan strategi bisnisnya.

Terkini

Kuliner Pisang Epe Makassar Favorit Wisatawan

Sabtu, 06 September 2025 | 09:10:51 WIB

Generasi Sehat Terbentuk Lewat Pendidikan Kesehatan

Sabtu, 06 September 2025 | 09:10:49 WIB

Beban Angkat, Tubuh Sehat Pikiran Bahagia

Sabtu, 06 September 2025 | 09:10:48 WIB

Yoga Pemula: Latihan Tubuh Pikiran Sehat

Sabtu, 06 September 2025 | 09:10:47 WIB

Bungee Jumping Tingkatkan Keberanian dan Percaya Diri

Sabtu, 06 September 2025 | 09:10:46 WIB