Pertamina Kembali Ukir Prestasi dengan Penghargaan Bergengsi atas Program Ramah Lingkungan
- Minggu, 02 Maret 2025

Jakarta – Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Simon Aloysius Mantiri, menerima penghargaan Green Leadership Utama dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) / Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Republik Indonesia. Penghargaan ini diserahkan dalam ajang Anugerah Lingkungan PROPER, yang berlangsung di Sasono Langen Budoyo, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, pada Senin (24/2/2025).
Simon menyampaikan bahwa penghargaan ini merupakan bentuk nyata dari komitmen Pertamina dalam mendukung pembangunan berkelanjutan serta mengelola bisnis secara bertanggung jawab dan ramah lingkungan.
"Penghargaan ini saya dedikasikan kepada seluruh Perwira Pertamina yang telah berkontribusi dalam kemajuan perusahaan, kesejahteraan masyarakat, serta kelestarian lingkungan," ujar Simon.
Sebagai perusahaan BUMN, Pertamina terus berupaya memberikan manfaat bagi masyarakat, lingkungan, dan ekonomi melalui berbagai program Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan (TJSL). Beberapa inisiatif yang telah dijalankan meliputi pengembangan energi untuk pangan sehat dan berkelanjutan, pemberdayaan UMKM, dukungan bagi penyandang disabilitas, serta program Desa Energi Berdikari.
Baca Juga
Dalam mendukung pangan sehat, sepanjang tahun 2024, Pertamina telah menanam lebih dari 8 juta pohon mangrove dan tanaman produktif, yang menghasilkan sekitar 15.762,6 ton produksi pangan per tahun. Selain itu, Program Sehat Anak Tercinta dan Ibu (Sehati) telah menjangkau 35 ribu peserta, serta memberikan intervensi gizi kepada 18 ribu bayi.
Di sektor ekonomi, Pertamina telah menyalurkan bantuan permodalan kepada 73 ribu UMKM, menciptakan lapangan kerja bagi 36 ribu orang, dan meningkatkan pendapatan UMKM hingga Rp24 miliar per tahun. Selain itu, sebanyak 22 ribu UMKM perempuan telah diberdayakan, dengan 2.500 UMKM berhasil naik kelas melalui UMK Academy dan Rumah BUMN Pertamina. Sementara itu, sebanyak 2.900 Sahabat Difabel mengalami peningkatan usaha dengan nilai ekonomi mencapai Rp1,9 miliar.
Untuk mendorong pemanfaatan energi bersih, Pertamina telah membangun Desa Energi Berdikari (DEB) di 159 desa di seluruh Indonesia, yang memberikan manfaat bagi 35.746 kepala keluarga (KK). Program ini menghasilkan energi bersih hingga 733.559 watt peak (Wp) per tahun, serta memproduksi biogas dan metana sebesar 846.180 metrik ton per tahun.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menegaskan bahwa program TJSL merupakan bagian dari strategi Pertamina dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs). Inisiatif ini juga mendukung Asta Cita Pemerintah, yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, swasembada energi, serta ketahanan pangan.
"Pertamina terus berinovasi dalam menjalankan Program TJSL. Kami berharap program ini dapat menciptakan efek berkelanjutan yang memberikan dampak luas bagi masyarakat," ujar Fadjar.
Sebagai pemimpin dalam transisi energi, Pertamina berkomitmen untuk mendukung target net zero emission 2060 dengan mengembangkan berbagai program berbasis keberlanjutan. Seluruh upaya ini selaras dengan penerapan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasional Pertamina.

Redaksi
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
8 Mobil Listrik Modern Hadir dengan Aplikasi Canggih
- 10 September 2025
2.
Makanan Tradisional Jepang Mendukung Umur Panjang Sehat
- 10 September 2025
3.
Daftar Harga BBM Pertamina Seluruh Indonesia Hari Ini
- 10 September 2025
4.
PLN Pastikan Tarif Listrik September 2025Tetap Stabil
- 10 September 2025
5.
Harga Minyak Naik, Prospek Ekonomi Tetap Menjanjikan
- 10 September 2025